Thursday, February 6, 2020

Operasi Aritmatika, Logika dan Struktur kontrol percabangan

Operasi Aritmatika

Operasi Artimatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi - operasi perhitangan aritmatika sperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, dll. Operator Aritmatika dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari dengan memanfaatkan Freepascal.

Beberapa fungsi aritmatika sebagai berikut;
1. IF
"IF" berfungsi untuk memeriksa apakah nilai yang kita gunakan sebagai kunci benar atau salah.
Contoh IF : =IF(MID(C6,3,1)=”1″,”Kepala”,IF(MID(C6,3,1)=”2″,”staff”,”oprasional”))
2. SUM
"SUM" berfungsi untuk melakukan penjumlahan.
Contoh SUM : =SUM(G9,I5)
3.  COUNT
"COUNT" berfungsi untuk melakukan penghitungan sel yang berisi data numerik.
Contoh COUNT : =COUNT(C5;C6;C7;...) {sesuai banyaknya sel}
4. AVERAGE
"AVERAGE" berfungsi untuk menghitung rata-rata data numerik.
Contoh AVERAGE : =AVERAGE(D3;D5)
5.  SQRT
"SQRT" berfungsi untuk menghitung akar dari bilangan yang ada dalam kurung (tidak boleh negatif).
Contoh SQRT : =SQRT(225) {akan menjadi angka 15}

Operasi Logika

Operasi Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai 1/TRUE (benar) atau 0/FALSE (salah). Operasi logika menurut Aljabar Boolean adalah suatu kombinasi variable biner. Berikut Beberapa macam operator logika;

1. AND
Gerbang AND memerlukan kedua inputnya "1" atau "benar" agar dapat menghasilkan nilai "1". Jika salah satu inputnya atau keduanya "0" atau "salah" maka tidak akan dapat menghasilkan nilai"1".

2. OR
Gerbang OR hanya memerlukan satu input "1" atau "benar" agar menghasilkan nilai "1". Jika keduanya berinput "0" atau "salah" maka tidak akan mendapatkan nilai "1"dan jika keduanya berinput "1" atau "benar" maka akan tetap mendapatkan nilai "1".
3. XOR
Gerbang XOR akan menghasilkan nilai "1" jika salah satu inputnya bernilai "1" dan akan bernilai "0" jika ada 2 input yang bernilai "1" maka akan menghasilkan nilai "1".

➧ Struktur Kontrol Percabangan

1. Percabangan IF
Logika percabangan ini akan memberikan beberapa pilihan yang apabila pernyataanya sesuai dengan kondisi, maka kondisi tersebut akan bernilai TRUE. Percabangan IF memiliki tindak lanjutan yaitu dengan menambahkan ELSE pada perintah selanjutnya. Percabangan ini disebut percabangan IF-ELSE. Pada if-else akan ada kondisi bernilai false. Dimana apabila kondisi tersebut mendapat nilai false tindakan selanjutnya adalah program tidak akan tereksekusi. Percabangan IF dapat dimodifikasi menurut apa yang dibutuhkan dari pembuatnya.

2. Percabangan Switch
Percabangan Switch memiliki keunggulan yang lebih efisian dibanding dengan percabangan IF. Yaitu ketika program memiliki cukup banyak kondisi dalam artian yang memiliki percabangan cukup banyak maka ssangat dianjurkan untuk lebih menggunakan perintah switch sebagai struktur percabangan. Switch memiliki posisi untuk menyembunyikan dan menggantikan kelemahan dari perintah IF yang tidak efisien bila digunakan dalam percabangan yang banyak.

No comments:

Post a Comment